Rabu, 17 Juni 2015

PEREDAM SUARA (SOUND PROOFING ) DAN PEREDAM GEMA (SOUND ABSORBING) RUANGAN

Anda memiliki ruangan di pasang peredam suara? namun gema ruangan ternyata masih terdengar dan akustik suara dalam ruangan sangat bergema? Maka kita perlu perhatikan kebutuhan dan keperluan dari pentingnya peredam suara dan peredam gema ruangan.

Peredam suara (sound proofing) dan peredam gema (sound  absorbing) pada prinsipnya 2 hal berbeda, namun mirip dan saling melengkapi. Peredam suara adalah bahan material yang digunakan untuk memblok suara masuk keruangan atau keluar ruangan sehingga ruangn menjadi kedap suara atau menciptakan ruangan bebas gangguan suara. Pemasangan peredam suara tanpa memahami fungsi ruangan dan formasi akustik ruangan yang benar menyebabkan ruangan menjadi bergema bahkan bergaung. Artinya dalam ruangan tersebut memang tidak ada gangguan suara dari luar atau kebocoran suara keluar, namun suara menjadi tidak enak dalam ruangan. Ini yang orang salah pengertian bahwa peredam suara akan menimbulkan gema atau gaung dalam ruangan tanpa kita sadari atau kita tahu formasi akustik ruangan yang benar.

Peredam gema (sound absorbing) adalah bahan material yang digunakan untuk menyerap kelebihan suara dalam ruangan baik dengan cara di pantulkan kembali, disebar maupun diserap. Maka dengan formasi akustik ruangan yang benar, suara dalam ruangan menjadi lebih indah didengar dan bebas gema atau gaung. Prinsipnya ada perbedaaan mendasar antara peredam suara dan peredam gema ruangan.

Jadi, antara peredam suara dan peredam  gema ruangan ada perbedaan besar diantaranya. Maka memasang peredam suara bukan otomatis suara menjadi bagus dalam ruangan dan bisa digunakan, namun harus dipasang sound absorbing agar kelebihan suara dalam ruangan tidak menjadi gema atau gaung.

Sebagian besar dari kita sudah tahu prinsip dasar memasang peredam suara, namun banyak dari kita yang juga salah dalam memasang peredam suara bahkan salah dalam memasang peredam gema ruangan. Maka sebelum memasang kedua hal tersebut, penting untuk diperhatikan fungsi ruangan, lay out ruangan dan volume ruangan sehigga kita bisa tahu bagaimana memasang peredam suara dan peredam gema ruangan dengan baik dan benar?

Jika anda memerlukan bantuan untuk jasa peredam suara dan jasa peredam gema, silahkan hubungi kami sebagai kontraktor peredam suara dan gema ruangan yang berpengalaman. Terimakasih.


Memasang Peredam Suara dan Peredam Gema Ruangan
Memasang peredam suara pada prinsipnya harus menutupi seluruh bagian ruangan agar suara tidak tembus masuk atau tembus keluar ruangan. Maka peredam suara dipasang diseluruh bagian seperti lapisan dinding, lapisan plafon, lapisan lantai, jendela dan pintu. Memasang dengan baik dan benar sesuai akidah pemasangan peredam suara akan menciptakan ruang kedap suara yang kita kehendaki. Ketebalan pemasangan dan bahan peredam suara yang digunakan juga mempengaruhi hasil akhir dari peredam suara. Semakin baik bahan peredam suara yang digunakan dan semakin tebal lapisan peredam suara yang dipasang akan semakin baik dalam memblok suara dari luar ke dalam maupun dari dalam keluar ruangan.

Memasang peredam suara untuk studio musik recording akan jauh berbeda dengan memasang peredam suara ruangan drum untuk anak, meski dapat disamakan, namun pada dasarnya dapat dibedakan dari bahan material dan cara pemasangannya. Sebaliknya untuk peredam suara ruangan rapat, meeting atau ballroom, tentu akan berbeda dalam memasang peredam suara sesuai fungsi ruangan dan anggaran biaya yang anda keluarkan.

Sementara memasang peredam gema ruangan dapat dilakukan setelah peredam suara ruangan dipasang dengan baik dan benar. 

Sebelum memasang peredam gema ruangan perlu kita tahu fungsi ruangan, volume ruangan dan lay out ruangan sehingga dengan demikian kita bisa tahu bagaimana memasang panel akustik ruangan yang baik dan benar. Panel akustik ruangan yang dimaksud disini adalah panel peredam gema baik untuk panel pemantul, panel penyebar dan panel penyerap suara. Ketiga panel tersebut kita dapat pasang jika kita sudah tahu informasi ketiga hal diatas dengan baik dan benar. 

Formasi panel akustik ruangan sangat baik digambarkan oleh Sarwono (Sumber. https://jokosarwono.wordpress.com). Formasi elemen akustik dalam sebuah ruangan akan menentukan kinerja akustik ruang tersebut sesuai dengan fungsi nya. Beberapa catatan berikut dapat digunakan sebagai acuan perancangan formasi penempatan elemen akustik pada ruang dengan fungsi tertentu.


Ruang Kelas: Fungsi utama akustik ruang kelas adalah untuk menciptakan komunikasi dua arah dari guru/dosen ke siswa/mahasiswa dan sebaliknya. Itu sebabnya, kriteria akustik yang diperlukan untuk ruang kelas akan sangat bervariasi bergantung pada level kegiatan pendidikannya. Ruang kelas untuk siswa Playgroup dan TK, akan berbeda dengan untuk SMA ataupun Universitas. Apabila proses pembelajaran lebih dominan dari arah guru/dosen maka formasi berikut dapat digunakan: Elemen Pemantul atau Penyebar pada dinding depan, samping serta langit-langit depan. Elemen penyerap atau penyebar pada dinding belakang serta langit-langit belakang. Lantai bisa keramik atau parket atau karpet.

Masjid: Fungsi utama akustik pada Masjid adalah memastikan suara dari arah Imam/Khotib, sampai dengan energi yang cukup dan intelligibility yang baik, serta envelopment yang cukup ke para jamaah. Formasi yang disarankan adalah Dinding depan elemen pemantul atau penyebar, dinding samping kombinasi pemantulan dan penyerap, dinding belakang penyerap atau penyebar, langit-langit penyerap bila menggunakan sound system atau kombinasi pemantul-penyebar bila tanpa sound system, lantai boleh karpet atau keras (keramik atau parket)

Ruang Auditorium: Fungsi Komunikasi akustik utama di auditorium adalah dari arah stage ke penonton, sehingga diperlukan formasi elemen akustik sebagai berikut: Dinding depan pemantul atau penyebar, Dinding samping kombinasi pemantul – penyerap atau penyebar – penyerap, Dinding Belakang penyerap atau penyebar, langit-langit penyebar atau penyerap, dengan elemen pemantul di area atas panggung, lantai bebas. Bila menggunakan sound system, harus diperhatikan type dan posisi, serta aiming sudut pemasangan.

Ruang Konser Akustik/Philharmonik: Energi suara di ruangan ini diharapkan bertahan selama mungkin dalam batas intelligibility musik yang dimainkan ke seluruh bagian ruangan, sehingga perlu dihindari pemakaian elemen penyerap (diminimalisasi), dan dimaksimalkan penggunaan pemantul dan penyebar pada seluruh bagian permukaan dalam ruangan.

Ruang Studio: Medan suara langsung sangat diperlukan dalam ruangan ini, dan medan suara pantulan diminimalisisr. Formasi elemen akustik yang disarankan adalah perbanyak penyerap di ruang kontrol (bisa dikombinasikan dengan penyebar) dan kombinasi penyerap-penyebar di ruang live.

Kamar Tidur, Living Room, Ruang rawat inap: Kondisi hening sangat diperlukan untuk ruangan-ruangan ini, sehingga diperlukan kombinasi 3 elemen sesuai kondisi bising dan kenyamanan individu.

Ruang rapat: Komponen utama yang diperlukan dalam ruangan ini adalah intelligibility, sehingga disarankan dinding kombinasi penyerap-penyebar, langit-langit dan lantai berlawanan karakteristik (bila lantai penyerap, langit-langit pemantul atau penyebar, dan sebaliknya)

Ruang Bioskop: Medan suara pantul sangat diminimalkan dalam ruangan ini, penonton diminta untuk mendengarkan medan suara langsung dari sistem tata suara terpasang, sehingga mayoritas permukaan ruangan dilapisi elemen penyerap.

Gelanggang Olah Raga: lantai keras, langit-langit kombinasi penyerap-penyebar, dinding kombinasi pemantul-penyerap-penyebar (tergantung bentuk geometri nya)

Ruang Kantor tapak terbuka: Kombinasi privasi dan intelligibility diperlukan dalam ruangan ini, dinding bebas, langit-langit penyerap, lantai bebas. Kunci utama adalah pembagian zona privasi dan intelligibility secara akustik.


Jadi kedua bahan baik peredam suara maupun peredam gema ruangan harus dipasang bersamaan agar hasilnya maksimal. Tidak bisa dipisahkan atau hanya memasang 1 bagian saja dalam ruangan, akan menyebabkan suara bocor atau gema ruangan. Perlu diingat bahwa dalam sebuah ruangan, kinerja kedap tidak hanya dibebankan kepada salah satu komponen penyusun ruang saja, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh penyusun ruangan (dinding, langit-langit dan lantai) karena suara bisa merambat lewat seluruh komponen penyusun ruang tersebut. Suara bisa bocor lewat dinding, lantai maupun langit-langit.


Bahan Peredam Gema /Bahan Penyerap Suara (Sound Absorbing)
Bahan penyerap suara atau saya sebut bahan peredam gema ruangan pada dasarnya haruslah bahan berpori yang dapat menyerap suara dengan baik. Bahan ini digunakan apabila ruangan diinginkan untuk memiliki level waktu dengung sesuai dengan kebutuhan atau ruangan yang diinginkan untuk tidak memiliki energi pantulan yang besar (misalnya studio musik, ruang home theater, ruang bioskop, ruang kelas, ruang seminar, ruang rawat inap, kamar hotel, dsb).

Ada berbagai tipe bahan ini, misalnya tipe bahan berpori (untuk suara dengan frekuensi menengah sampai tinggi), tipe panel (frekuensi menengah-rendah), tipe resonator (frekuensi rendah), tipe perforasi mikro (frekuensi tertentu). Penggunaan bahan ini semata untuk kebutuhan pengguna di dalam ruangan, agar mendapatkan medan suara sesuai dengan fungsi ruang (misalnya ruang biosk0p harus memiliki permukaan penyerap yang dominan karena diharapkan pengguna mendengarkan suara langsung saja dari loudspeaker terpasang, sedangkan ruang konser simphony memerlukan bahan penyerap sesedikit mungkin karena diharapkan energi suara dari panggung bertahan selama mungkin tanpa mengurangi intelligibilitynya). 








2 komentar:

  1. Informasi awal yang sangat membantu. Banyak terimakasih.

    BalasHapus
  2. Terima kasih Sangat membantu informasinya sebagai bahan referensi untuk tugas saya

    BalasHapus